Program-program Kristen biasanya selalu diikuti dengan undangan untuk mengikuti doa orang berdosa. Dimana dalam doa tersebut seseorang mengakui segala dosanya serta menerima bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat pribadinya. Greg Stier dalam tulisannya menyanggah hal ini, menurutnya jika sebuah doa dapat begitu saja menyelamatkan orang maka akan ada ribuan orang di dalam neraka yang mengikuti doa tersebut.
Menurut Stier, hal tersebut tidak sesuai dengan realitas Alkitab. “Yesus tidak pernah mengajak siapapun berdoa dengan doa orang berdosa, para murid juga tidak, juga tidak dengan rasul Paulus,” Stier menjabarkan.
Stier mengutip Matius 7:21 tentang orang-orang yang berpikir bahwa mereka akan selamat hanya karena telah mengucapkan kata-kata (doa) yang tepat. Menurutnya, dalam ayat tersebut dijelaskan bahwa hanya kepada mereka yang melakukan kehendak Bapa yang akan masuk ke dalam surga. Stier menambahkan, kehendak Bapa bisa diketahui melalui dengan jelas dalam Yohanes 6:40.
“Membaca doa bukan berarti percaya kepada Yesus, percaya kepada Yesus adalah percaya kepada Yesus. Seseorang dapat mengekspresikan iman mereka kepada Yesus dalam bentuk doa, dan itu memang baik! Tapi hanya dengan mengatakan ‘kata-kata ajaib’ (alias Tuhan-Tuhan) itu tidak akan menyelamatkan siapun,” ungkap Stier.
Adapun menurut Stier, Roma 10:9-10 kerap digunakan untuk menjadi dasar pendukung doa tersebut. Namun menurutnya, jika doa itu begitu efektif maka doa tersebut pasti akan ditulis dalam setiap bagian kitab Injil dan Kisah Para Rasul. “Saya selalu memberitahu orang dengan mengatakan bahwa doa tidak menyelamatkan mereka, namun itu adalah hal paling sederhana untuk mengungkapkan iman baru mereka di dalam Yesus Kristus,” tegasnya.
Greg Stier adalah pendiri sekaligus pemimpin dari Dare 2 Share Ministries di Arvada, Colorado, Amerika Serikat. Dia telah memiliki pengalaman untuk melayani kaum muda selama 20 tahun dan telah berhasil memperlengkapi mereka untuk menjadi penginjil.
Doa adalah salah satu bentuk ekspresi iman sehingga kekuatan sebuah doa bukan terletak dari susunan kata-katanya, melainkan dari sikap hati kita. Semoga pernyataan Stier menginspirasi kita untuk berdoa dengan sikap yang benar.
Sumber : christianpost/vina cahyonoputri